"Sabtu dini hari, tepatnya pukul 01.00, saya beserta beberapa rekan hendak mencari makan di kawasan Braga. Kami langsung dipepet oleh oknum Bobotoh," kata Alfa dikutip Viva.
Alfa menyatakan, saat dihadang, ia dimintai data diri oleh oknum suporter Persib tersebut. KTP beserta kartu identitas lain miliknya diperiksa oleh oknum suporter tersebut.

"Saya terpisah, dihadang, lalu digeledah. Gallery di ponsel saya juga diperiksa. Ada yang mabuk dan pukul saya. Sempat saya tangkis, tapi kena juga di perut, muka, dan dada. Kejadiannya persis di depan Bank CIMB Niaga," ujar Alfa.

"Saya dan teman-teman lain sudah menunjukkan kartu pers hingga kartu nama. Tapi, mereka ngotot. Padahal, dengan identitas tersebut, sudah cukup kuat membuktikan kami wartawan," lanjutnya.

Saat kejadian, Alfa mengaku sempat ada beberapa orang yang menolongnya, termasuk petugas keamanan sekitar. Akhirnya, dia bisa kembali ke mobil dengan selamat.

"Sempat ada yang minta saya keluar. Kalau keluar, habis lah saya," terangnya.

Alfa menduga oknum suporter tersebut mengiranya adalah suporter Persija, Jakmania. Sebab, mobil yang ditumpangi Alfa menggunakan plat B. "Itu mobil kantor. Ada logonya pula," kata Alfa.

Ketegangan tak berhenti sampai di situ. Saat ingin kembali ke penginapan, rekan Alfa melihat ada beberapa motor yang mengikuti mobil mereka.

Mereka langsung menghubungi polisi demi mendapatkan pengamanan. Akhirnya, Alfa dan rekan-rekannya dikawal oleh anggota Polsek Coblong menuju Taman Hutan Raya hingga pulang ke Jakarta.

"Kami minta pengawalan agar selamat sampai tujuan. Selesai dari pernikahan teman, kami langsung pulang," tutur Alfa.