Pemerintah Pastikan Sentul sebagai Venue MotoGP
Posted by
CB Blogger on Tuesday, July 12, 2016
Pemerintah melalui Kemenpora RI, akhirnya resmi memastikan Sirkuit Sentul sebagai venue penyelenggaraan MotoGP di Indonesia untuk musim 2017.Kepastian itu diumumkan melalui rilis yang dimuat dalam situs resmi Kemenppra, Selasa (12/7). Kemenpora RI langsung melakukan pembahasan usai menerima surat balasan dari Direktur Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, kepada Kemenpora tertanggal 6 Juli 2016.
Sebelumnya, Kemenpora mengirim surat kepada Dorna Sports tertanggal 1 Juli 2016 perihal penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.
Dalam surat itu disebutkan bahwa Pemerintah RI telah melakukan berbagai pendekatan untuk mendukung gelarang MotoGP di Indonesia. "Setelah dibahas cukup lama dan secara intensif yang difokuskan pada penyelenggaraan event penting tersebut, pemerintah telah sampai pada keputusan untuk memberikan kesempatan pada Sirkuit Internasional Sentul untuk menyelenggarakan the Indonesian MotoGP Grand Prix of 2017, 2018, dan 2019," demikian rilis dari Kemenpora.
Ada beberapa dasar yang menjadi pertimbangan bagi Kemenpora menunjuk Sentul sebagai venue MotoGP mulai musim depan. Salah satunya menyangkut pengalaman dan reputasi Sentul yang dianggap layak untuk menjadi arena MotoGP di Indonesia.
"Sentul International Circuit merupakan sirkuit yang memiliki reputasi sejarah cukup panjang dan beragam pengalaman dalam penyelenggaraan balapan motor yang berstandar internasional seperti halnya Indonesian Grand Prix, Asian Formula Three Championship, Formula V6 Asia, GP2 Asian Series dan lain-lain," seperti tertulis dalam rilis Kemenpora RI.
Pemerintah juga mendelegasikan tanggung jawab kepada perusahan pemilik Sentul, PT Sarana Sirkuitindo Utama, untuk melakukan renovasi sirkuit secara khusus terhadap Sirkuit Sentul dengan menggunakan sumber keuangan sendiri.
Kemenpora pun memberikan beban target kepada sarana Sirkuitindo Utama agar menyelesaikan renovasi sebelum gelaran MotoGP 2017 dimulai. "Sarana Sirkuitindo Utama Ltd juga berkomitmen untuk menanda-tangani kontrak dengan Dorna Sports sebelum akhir bulan Juli 2016," tulis rilis tersebut.
Pemerintah juga mendorong untuk meminta kepastian dari Dorna Sports terkait layak atau tidaknya Sirkuit Internasional Sentul untuk direkomendasikan sebagai venue gelaran MotoGP.
Masih dalam keterangan rilis, pihak Kemenpora menyampaikan pula respons positif Dorna Sports terhadap keinginan serius Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP. Disebutkan bahwa Dorna Sports telah memberitahukan adanya komunikasi yang sudah berlangsung dengan pihak manajemen Sentul.
"Intinya bahwa Sirkuitnya (Sentul) pada saat ini tidak menggunakan standar FIM Homogolation. Dorna Sports berulang kali meminta master plan baik yang menyangkut sirkuit dan lingkungan sekitar sirkuit serta infrastruktur umum dari sirkuit tersebut," tulis rilis dari Kemenpora.
"Menurut Dorna Sport, permintaan itu belum dipenuhi atau belum dikirimkan oleh manajemen Sentul dan oleh karenanya Dorna Sport menyimpulkan bahwa penyelenggaraan MotoGP tahun 2017 boleh dikatakan kecil kemungkinannya."
Meski demikian, Kemenpora juga sudah menyampaikan keseriusan PT Sarana Sirkuitindo Utama untuk menjadi penyelenggara MotoGP 2017, 2018, dan 2019, dengan menyediakan tiga dokumen yang diminta Kemenpora.
Sebelumnya, Manajer Umum Sirkuit Internasional Sentul, Lola Moenek, meminta Kemenpora untuk segera berkomunikasi dengan Dorna. Saran tersebut terkait wacana penyelenggaraan MotoGP pada 2017 mendatang.
Pada 2 Juni lalu, Kemenpora sudah menerima surat balasan dari Direktur PT Sarana Sirkuitindo Utama, Tinton Soeprapto, perihal komitmennya untuk bersedia melakukan renovasi dan/atau perbaikan dengan menggunakan biaya sendiri.
Upaya itu dilakukan untuk memenuhi standar penyelenggaraan MotoGP tahun 2017, 2018, dan 2019.
Mengusulkan Palembang
Bukan hanya Sentul, Kemenpora juga telah menyampaikan kepada Dorna Sports untuk mengusulkan Kota Palembang sebagai tuan rumah MotoGP 2018, 2019, dan 2020.
Pemberitahuan itu berdasarkan beberapa pertimbangan yang menjadi dasar usulan tersebut. Pertama, Gubernur Sumatera Selatan telah bersurat kepada Presiden RI, Joko Widodo, pada 10 Maret 2010 untuk mengajukan permohonan rencana gelaran MotoGP 2018, 2019, dan 2020, bekerja sama dengan pihak swasta.
Pemerintah juga melihat keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2018 hingga 2020 di Palembang. "(Ini) Akan menambah kisah suksesnya dalam menjadi tuan rumah event olahraga internasional seperti SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan rencana Asian Games 2018 bersama Kota Jakarta," demikian tertulis dalam rilis itu. (CNN Indonesia).*
0 comments:
Post a Comment